Saturday 10 March 2018

Enhanced Oil Recovery (EOR)

Hallo guys, apa kabar ? aku harap semua baik-baik aja pada minggu yang berbahagia ini pada tanggal 11 maret 2018, pada hari ini aku pengen nulis tentang EOR. ternyata nyari kerja susah ya, ayo berdoa semoga harga minyak bumi naik lagi kembali menjadi USD 100++/barrel supaya yang Fresh Graduate bisa dapat kerja dibidang migas AMIN !.

Yah jadi curhat, ok kita masuk ke topik EORnya ya maaf kalau seandainya banyak yang kurang tentang Postingan saya ini harap di maklumi xD

Enhanced Oil Recovery adalah berbagai cara perolehan minyak tahap lanjut yang dilakukan apabila primary dan secondary recovery tidak mampu memproduksikan minyak yang masih tertinggal di reservoir secara komersial. Nah jadi guys kalau seandainya ingin melakukkan EOR ini kita harus tau dulu kondisi lapangan yang ingin di EOR, apakah masih ekonomis atau tidaknya, soalnya proses pengerjaan EOR ini sangat membutuhkan dana yang besar, sebagai calon PE(Petroleum Engineer) yang bijak kita harus memperhitungkan itu juga.

Tujuan di lakukkannya EOR itu adalah sebagai berikut :
  1. meningkatkan faktor perolehan minyak
  2. mengurangi saturasi minyak residual (SOR)
  3. menurunkan viskositas minyak yang terdapat dalam reservoir
  4. mengurangi tekanan kapiler pada sistem fluida batuan reservoir
  5. memberikan driving force pada laju produksi minyak yang sudah rendah
  6. meningkatkan areal sweep efficiency.
Jadi dalam sistem EOR itu ada beberapa jenis EOR itu sendiri seperti :

  • Primary Recovery adalah memproduksikan fluida secara alami karena adanya tenaga dorong dan tekanan dari reservoir kemudian apabila tekanan mulai turun menggunakan bantuan artificial lift.
  • Secondary Recovery
    1. Injeksi Air (Water Flood) : air diinjeksikan ke dalam reservoir melalui sumur injeksi untuk mendorong minyak agar dapat bergerak ke sumur produksi.
    2. Injeksi Gas : menginjeksikan gas pada sumur-sumur produksi pada pola geometri tertentu.
  • Tertiary Recovery
·         Injeksi Kimia (Chemical Flooding) : suatu metoda EOR dengan menginjeksikan air yang telah dicampur dengan zat-zat kimia, misalnya:
-   Surfactan : untuk menurunkan tegangan permukaan, tekanan kapiler (campuran polimer, alkohol, sulfonat) akan menaikkan efisiensi pendesakan dalam skala pori (mikroskopis).
-      Polimer : untuk memperbaiki perbandingan mobilitas air-minyak. Untuk menaikkan efisiensi pengurasan secara luas (mikroskopis). Sering dipakai berselang-seling dengan surfactant. Jenis polimer yang sering dipergunakan adalah polycrylamide, polysacharide.
-    Alkaline (NaOH) : menaikkan pH sehingga menjadi 12-13, sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan (0.01 dyne/cm2). Jumlah NaOH 0.05 – 0.2 % berat (500 – 2000 ppm).

·   Injeksi Tercampur (Miscible Flooding) : menginjeksikan fluida dengan tekanan dan temperatur tertentu sehingga akan berada pada kondisi tercampur dengan minyak yang masih berada di reservoir.
Contoh-contoh injeksi tercampur :
-          Injeksi gas pada tekanan tinggi.
-          Injeksi gas yang diperkaya, yaitu dengan memperbanyak komponen ringan hidrokarbon.
-          Injeksi dengan fluida yang dapat bercampur dengan minyak (gas).
-          Injeksi CO2 atau gas-gas yang tak bereaksi (inert) dapat bercampur dengan minyak dan air.
Injeksi CO2 dapat menghasilkan recovery yang besar, CO2 mudah larut dalam minyak, jadi menolong produksi dengan 2 cara :
ü  Menaikkan So dari Sor menjadi lebih besar.
ü  Menurunkan viskositas minyak, menaikkan mobilitas minyak.
ü  CO2 juga bereaksi dengan komponen-komponen hidrokarbon ringan dari minyak (miscible).

·       Injeksi Panas (Thermal Flooding) : untuk menurunkan viskositas minyak atau membuat minyak berubah ke fasa uap, juga mendorong minyak ke sumur-sumur produksi.
Proses injeksi thermal yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
-          Injeksi uap (steam flood), yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
ü  Huff and puff : yaitu uap diinjeksikan ke suatu sumur produksi, kemudian sumur ditutup untuk sementara waktu sehingga pengaruh panas menjalar kesekitar formasi dekat sumur tersebut, dan selanjutnya diproduksikan. Jadi pada proses ini satu sumur berfungsi sebagai sumur injeksi dan sumur produksi.
ü  Steam flooding : yaitu penginjeksian uap panas secara kontinyu melalui suatu sumur injeksi.
-          Pembakaran di tempat (in-situ combution) : menginjeksikan udara dan membakar sebagian minyak. Ini akan menurunkan viskositas minyak, mengubah minyak menjadi uap dan mendorong dengan pendesakan gabungan uap air panas dan gas.
-          Injeksi air panas : hampir sama dengan waterflood, tetapi pada injeksi ini temperatur air yang diinjeksikan lebih tinggi dari temperatur air formasi.
Injeksi thermal sangat cocok untuk diterapkan pada reservoir dengan kandungan minyak yang cukup berat, mengandung parafin.
·         Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) : suatu metoda yang digunakan untuk menguras minyak sisa (oil residual) yang masih tertinggal di dalam reservoir dengan memanfaatkan mikroorganisme.
Reservoir minyak adalah lingkungan yang mengandung mikroorganisme dan faktor non mikroorganisme (mineral) yang berinteraksi satu sama lain dalam jaringan dinamis yang rumit dari nutrisi dan energi fluks. Karena reservoir heterogen, sehingga melakukan berbagai ekosistem yang mengandung mikroba beragam komunitas yang pada gilirannya mampu mempengaruhi perilaku dan mobilisasi reservoir minyak.
Keuntungan MEOR
·         Injeksi mikroba dan nutrisi yang murah.
·         Meningkatkan produksi minyak.
·         Fasilitasnya tidak memerlukan modifikasi yang banyak.
Kekurangan MEOR
·         Oksigen dikerahkan di MEOR yang bergerak, dapat bertindak sebagai agen korosif non resisten.
·         Mikroorganisme yang diinjeksikan tersebut dapat menyumbat (plugging) reservoir.
·         Pertumbuhan mikroba terjadi apabila lapisan permeabilitas lebih besar dari 50md.
Klasifikasi Proses MEOR
·         Surface MEOR
Surface MEOR ini merupakan suatu proses dimana mikroba membentuk biosurfactant (Rhamnolipid), biopolymer (Xanthan Gum), dan enzim di fasilitas permukaan. Tiga produk di atas disebut dengan biological product yang kemudian akan diinjeksikan ke dalam reservoir.
·         Underground MEOR
Untuk proses di bawah permukaan atau underground MEOR, mikroorganisme, nutrient (makanan mikroorganisme) dan additive lain diinjeksikan ke dalam reservoir, kemudian mikroorganisme tersebut dibiarkan berkembang biak dan ber-fermentasi. Underground MEOR ini dapat dikategorikan sebagai in-situ MEOR.
Proses Kerja Mikroorganisme
·         Cyclic Microbial Recovery
Mikroorganisme yang dimasukkan ke dalam reservoir akan ditransportasikan dengan menggunakan larutan (solution) tertentu selama proses injeksi berlangsung. Larutan tersebut dapat berupa air yang sudah dicampur dengan nutrisi tertentu sebagai makanan untuk mikroorganisme. Setelah proses injeksi selesai, maka sumur ditutup. Selama periode penutupan sumur ini mikroorganisme memproduksi gas karbondioksida (CO2) dan surfactant yang akan membantu proses mobilisasi minyak. Kemudian sumur dibuka kembali dan minyak kembali diproduksikan. Metoda ini disebut dengan Huff and Puff.
·         Microbial Flooding Recovery
Peningkatan perolehan minyak melalui metoda ini adalah dengan menggunakan larutan yang telah mengandung mikroorganisme yang diinjeksikan ke dalam reservoir (melalui sumur injeksi). Sebelum menginjeksikan mikroorganisme ini, reservoir terlebih dahulu diinjeksi air sebagai preflush, kemudian larutan yang membawa mikroorganisme diinjeksikan dan diberi tekanan melalui dorongan air agar solution yang membawa mikroorganisme tersebut dapat masuk jauh ke dalam reservoir. Aktivitas ini akan membentuk gas dan surfactant yang akan membantu proses mobilisasi minyak dan diproduksikan pada sumur produksi.

Semoga Postingan saya tentang EOR ini bisa bermanfaat buat teman-teman pembaca blog saya dan mohon maaf jika ada terdapatnya kekurangan dalam penulisan ini terimakasih.

Have a nice day guys xD 

Monday 29 January 2018

Metode standing dan Metode harrison

Hallo guys sorry udah lama gak posting padahal aku udah janji ya, soalnya akhir2 nih sibuk persiapan buat wisuda alhamdulillah lancar semua sampai ke acara wisudanya, haha benar2 capek ternyata wisuda nih, capek banget pokoknya tapi ya aku bahagia ini lah hasil dari perjuangan kuliah selama 5 tahun ini, ooo iya btw aku alumni dari Universitas Islam Riau "ciee lah barukan lulus jef jef -,-" ok kita lanjut ya ke pembahasan tentang judul diatas.

Metode Standing itu memodifikasi persamaan Vogel Berdasarkan kenyataan bahwa formasi yang mengalami kerusakan (Demage) akan terjadi tambahan kehilangan tekanan.

Nah syarat menggunakan Metode Standing ini adalah
1. Pwf ideal ( tidak dipengaruhi skin factor)
2. Pwf actual (dipengaruhi skin factor)
3. FE (Flow Efficiency)

Nah ini beberapa rumus untuk memecahkan masalahnya.
dari mencari nilai FE nya dengan menggunakan rumus






Dan sedangkan untuk mencari Pwf idealnya menggunakan rumus
Dan tiba lah rumus Metode standingnya
Metode Horrison

Metode Horrison itu memodifikasi persamaan standing karena harga FE yang sangat kecil atau FE positif besar ( Pwf negatif) menghasilkan bentuk IPR yang tidak semestinya

Konsep FE tetap digunakan untuk kondisi satu fasa
 Persamaan Horrisonnya adalah
Oke selesai sudah tugas aku hari nih, mohon maaf jika masih banyak kurangnya, aku juga bukan ahli dibagian ini tapi aku cuma membagi apa yang aku punya Thanks for visiting my blog, i hope can help u guys see yaa.

Sorry hampir lupa teman2 bisa dapatin file nya dari aku tinggal download aja kok di link ini
http://www.mediafire.com/file/cuw3521k6bs648f/TEKNIK_PRODUKSI_I.pps



Enhanced Oil Recovery (EOR)

Hallo guys, apa kabar ? aku harap semua baik-baik aja pada minggu yang berbahagia ini pada tanggal 11 maret 2018, pada hari ini aku pengen...